Narsis, Apa Itu ?
Wisata Malang, Wisata Malang Terbaru, Wisata Malang 2017,
Wisata Malang Malam Hari, Wisata Malang Air Terjun, Wisata Malang Alam, Wisata
Malang Anti Mainstream, Wisata Malang Batu, Wisata Malang Batu Terbaru 2017,
Wisata Malang Coban Rais, Wisata Malang Coban Rais, Wisata Malang Dan Harga
Tiket, Wisata Malang dan Tiket Masuk, Wisata Malang dan Penginapan, Wisata
Malang Favourite, Wisata Malang Free, Wisata Malang Foto, Wisata Malang Gratis,
Wisata Malang Gunung, Wisata Malang Goa Pinus
Banyak orang-orang dan para kalangan anak muda yang selalu
mengatakan kata-kata narsis namun tidak atau belum mengetahui artinya. Setiap
kali orang tersebut seringkali menghubungkan narsis dengan kegiatan - kegiatan
yang berlebihan, misalnya sering menjepret dan memfoto dirinya berulang-ulang
dan sering, atau membanggakan dirinya sendiri secara berlebihan. Tapi,
sebenarnya narsis itu merupakan salah satu ilmu dari psikologi. Berikut ini
kita akan menjelaskan lebih lanjut yaitu terkait pengertian narsis menurut ilmu
psikologi.
Narsis tersebut memilki sejarah yang cukup unik dan panjang
sebenarnya.Kata – kata narsis aslinya berasal dari kata Narcisus atau Narsius
dan seiring berjalan waktu hingga sekarang dikenal dengan nama Narsis.
Narcissus atau Narsisus menurut para ahli yaitu jatuh cinta terhadap dirinya
sendiri. Kata – kata tersebut terdapat di lukisan karya Michelangelo
Caravaggio.
Narsisme sendiri adalah perasaan cinta dan membangga
banggakan terhadap dirinya sendiri yang berlebihan.Lalu Istilah narsis ini
sendiri pertama kali digunakan di dalam psikologi dari Sigmund Freud dengan
mengambil dari tokoh - tokoh dalam mitos Yunani, Narcissus, yang dikutuk oleh
seorang pesihir sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam selamanya.
Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga lalu Narcissus tenggelam dan
lalu tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
Sifat narsisisme ini ada di dalam setiap para manusia yang
ada didunia ini sejak lahir bahkan Andrew Morrison pun berpendapat bahwa
dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup besar akan membuat
seseorang memiliki persepsi dan balancing yang seimbang antara kebutuhan dalam
hubungannya dengan orang lain dan masyarakat. Namun jika apabila jumlahnya
berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis
atau egois, yaitu sebuah sifat yang buruk karena akan menganggap dirinya paling
benar.
Inilah yang kita berikan sedikit penjelasan tentang arti
narsis yang sesungguhnya dan sejarah – sejarah dibalik kata narsis tersebut.
Sesungguhnya mencintai diri sendiri itu sangat baik, namun jika berlebihan
dampaknya juga tidak bagus karena akan menimbulkan ke egoisan dan merasa yang
paling benar.
Komentar
Posting Komentar